Penyakit karat
daun kopi disebabkan oleh Hemileia vastatrix B. et. Br. Patogen tersebut bersifat parasit obligat
(hanya hidup pada inang yang hidup).
Prastowo, dkk
(2010) dalam tulisannya menyebutkan bahwa gejala karat daun kopi sangat
spesifik yaitu pada permukaan bawah daun terdapat bercak yang semula kuning
muda selanjutnya kuning tua. Bercak yang
sudah lanjut berwarna coklat tua sampai hitam dan mengering. Pada serangan berat bercak memenuhi lembar daun
sehingga daun gugur dan gundul. Sarwono,
dkk (2000) melaporkan bahwa tanaman sakit ditandai oleh di bagian bawah daun
terbentuk tepung berwarna jingga cerah (oranye) yang merupakan
uredospora jamur H. Vastatrix.
gejala karat daun kopi |
tanda karat daun kopi |
H. vastatrix
mempunyai siklus hidup yang
sederhana. Jika uredospora sampai pada daun yang peka, misalnya daun muda, uredospora berkecambah dan secara cepat menginfeksi daun melalui stomata pada permukaan daun bagian bawah. Dalam tempo 10-20 hari, pada permukaan daun bagian bawah terbentuk
uredospora baru oleh uredium yang keluar lewat stomata.
Pengendalian
karat daun kopi dapat dilakuakn dengan menanam varietas robusta, pemanfaatan Verticillium psalliotae dan V. Lecanii, menyiang gulma 2 – 3 kali, memupuk
dua kali setahun (awal dan akhir musim hujan) dengan pupuk kandang dan NPK yang
dosisnya disesuaikan dengan umur tanaman, memangkas tanaman (pangkas lepas
panen, pangkas tunas/cabang tidak produktif, dan menghilangkan tunas-tunas air),
serta mengatur intensitas naungan (Mahfud, 2012). Tanaman penaung tetap seperti lamtoro (Leucaena
glauca), dadap (Erythrina subumbrans) atau sengon (Albizia
falcata).
Komisi
Pestisida (2005) dalam Mahfud (2012) merekomendasikan fungisida dengan bahan
aktif siprokanazol, heksakanazol, triadimefon,
triadimenol, benomil, tembaga oksiklorida, mankozeb, tembaga hidroksida,
tembaga oksida, dinikonazol, dan propikonazol untuk mengendalikan karat daun
kopi.
Referensi:
Prastowo, B., E. Karmawati, Rubijo, Siswanto, C. Indrawanto, dan S.
J. Munarso. 2010. Budidaya Dan Pasca Panen Kopi. Pusat Penelitian Dan
Pengembangan Perkebunan. Bogor. 75 Hlm.
Mahfud, M.C. 2012. Teknologi dan strategi pengendalian penyakit
karat daun untuk meningkatkan produksi kopi nasional. Pengembangan Inovasi
Pertanian 5(1): 44 – 57.
Sarwono,
C. Mahfud, L. Rosmahani, D. Rahcmawati, Jumadi, dan E. Korlina. 2000.
Pengendalian Penyakit Karat Daun Hemileia vastatrix B. et. Br Pada
Tanaman Kopi Arabika Dengan Bubur Bordo Berdasarkan Ambang Kendali. (Penelitian).
BPTP Jawa Timur. 6 hlm.