Tuesday 3 May 2016

Asyhal Amr bin Tsabit & Quzman


Pada saat ditemukan usai perang uhud, pada tubuh Asyhal Amr bin Tsabit masih terhujam tumbak kecil.  Sebelumnya ia pernah ditawari masuk islam, tetapi dia tidak menerimanya.  Orang-orang merasa heran, mengapa dia berada dipertempuran itu, lalu berkata, “Bukankah ini al-ushairim yang ketika kami tinggalkan dia menolak untuk kami ajak?” lalu mereka bertanya padanya “wahai ushairim, apa yang mendorongmu ikut dalam perang ini?” dia menjawab “aku berperang karena aku mencintai islam.  aku telah beriman kepada Alloh dan Rasul-Nya.  Maka aku berperang bersama Rasulullah Saw sehingga kalian melihat apa yang menimpaku sekarang”.  Setelah itu, dia meninggal dunia.  Kabar tersebut sampai kepada Rasulullah Saw, lalu beliau bersabda “Dia adalah salah seorang dari ahli syurga”.

Berbeda dengan Quzman, dia berjuang dan menghabisi 7 sampai 8 orang musyrikin.  Ketika dia ditemukan oleh orang muslim utusan Rasulullah Saw, dia tengah menahan rasa sakit karena luka yang dideritanya.  Lalu, mereka membawanya ke perkampungan bani Zhafr.  Orang-orang muslim berusaha menghiburnya, tetapi dia malah berkata, “Demi Alloh, aku berperang hanya karena pertimbangan kaumku, kalau tidak, maka aku tidak akan ikut berperang”.  Kemudian dia bunuh diri karena tidak tahan dengan rasa sakitnya.  Rasul mendengar kabar tersebut lalu berkata “dia adalah seorang dari ahli neraka”.


Sumber : Al-mubarakfury, S. 2010. Sirah Nabawiyah cetakan kedua. Bandung.    Jabal. Hlm 354–355.