Kedelai merupakan komoditas strategis ketiga setelah
padi dan jagung di Indonesia. Seperti
halnya tanaman pangan pada umumnya, budidaya kedelai tidak terlepas dari
gangguan organisme pengganggu tanaman termasuk penyakit tanaman. Menurut Sinclair & Hartman (1999 dalam
Ramlan & Nurjanani, 2011) penyakit karat yang disebabkan jamur Phakopsora
pachyrhizi merupakan penyakit penting pada kedelai. Penyakit karat dapat menurunkan hasil karena
daun-daun yang terserang akan mengalami defoliasi lebih awal sehingga akan
mengakibatkan berkurangnya berat biji dan jumlah polong yang bervariasi antara
10 – 90%, tergantung pada fase perkembangan tanaman, lingkungan dan varietas
kedelai.