Pada saat ditemukan usai perang
uhud, pada tubuh Asyhal Amr bin Tsabit masih terhujam tumbak kecil. Sebelumnya ia pernah ditawari masuk islam, tetapi dia tidak
menerimanya. Orang-orang merasa heran, mengapa
dia berada dipertempuran itu, lalu berkata, “Bukankah ini al-ushairim yang
ketika kami tinggalkan dia menolak untuk kami ajak?” lalu mereka bertanya padanya
“wahai ushairim, apa yang
mendorongmu ikut dalam perang ini?” dia menjawab “aku berperang karena aku mencintai islam. aku telah beriman kepada Alloh dan Rasul-Nya. Maka aku berperang bersama Rasulullah Saw sehingga kalian melihat apa yang menimpaku
sekarang”. Setelah itu, dia meninggal
dunia. Kabar tersebut sampai kepada Rasulullah
Saw, lalu beliau bersabda “Dia adalah
salah seorang dari ahli syurga”.
Berbeda dengan Quzman, dia berjuang
dan menghabisi 7 sampai 8 orang musyrikin.
Ketika dia ditemukan oleh orang muslim utusan Rasulullah Saw, dia tengah menahan rasa sakit karena
luka yang dideritanya. Lalu, mereka membawanya ke perkampungan bani Zhafr. Orang-orang muslim berusaha menghiburnya, tetapi
dia malah berkata, “Demi Alloh, aku berperang hanya karena pertimbangan kaumku,
kalau tidak, maka aku tidak akan ikut berperang”. Kemudian dia bunuh diri karena tidak tahan
dengan rasa sakitnya. Rasul mendengar kabar
tersebut lalu berkata “dia adalah seorang dari ahli neraka”.
Sumber : Al-mubarakfury, S. 2010. Sirah Nabawiyah cetakan kedua. Bandung. Jabal. Hlm 354–355.